Dalam era informasi ini
kegiatan administrasi semakin komplek disamping berbagai macam peraturan yang
ada dalam kehidupan sosial masyarakat yang juga mempengaruhi perkembangan
pengolahan surat. Kesadaran dan perhatian terhadap surat yang secara informatif
memberikan gambaran mengenai proses administrasi tersebut tampaknya sudah
banyak disadari oleh berbagai instansi pemerintah. Oleh karena itu penciptaan,
penggunaan dan penyampaian surat merupakan hal yang menjadi perhatian dibanyak
kantor atau organisasi yang menjalankan sistem administrasi modern. Surat
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari proses administrasi dalam suatu
instansi pemerintahan. Surat juga memiliki peranan penting dalam penyampaian
informasi yang tidak langsung, agar komunikasi melalui surat dinilai efektif
maka isi atau maksud surat harus terang dan jelas supaya penerima atau pembaca
tidak menimbulkan salah arti. Mengingat pentingnya surat dalam suatu
pemerintahan maka surat dikelola dengan baik dan benar sesuai dengan fungsi
serta tujuan surat tersebut
Berbagai cara sistem
yang dibuat untuk mengontrol surat bukan hanya untuk mendukung kegiatan
administrasi dan kewajiban, namun juga surat telah dikelola secara efisien.
Ditambah lagi dengan adanya sedikit demi sedikit lingkungan kerja. Dari sistem
perkantoran yang jalan secara manual berubah menjadi sistem otomatis
perkantoran yang bergantung pada penggunaan komputer sebagai alat bantu
manajemen.Tak terlewatkan untuk mendefinisikan apa yang dimaksud surat menyurat
dan komunikasi yang baik dan yang lebih penting, bagaimana melakukannya.
Semuanya bertujuan untuk memahami secara lebih baik bagaimana manusia memahami
dan bertukar gagasan. Dalam penulisan Tata Cara Surat Menyurat Dalam Instansi
Pemerintah. Penulis memberikan syarat dengan cara tertentu yang anda harapkan
agar bisa dipahami dalam menginformasikan suatu masalah. Surat menyurat adalah
suatu kegiatan untuk mengadakan hubungan secara terus menerus antara pihak yang
satu kepada pihak yang lainnya. Dan dilaksanakan dengan saling berkiriman
surat. Kegiatan surat menyurat ini disebut juga dengan istilah lainnya yaitu
korespondensi. Jika hanya sepihak saja yang mengirimkan surat secara terus
menerus tanpa ada balasan atau tanggapan dari pihak lainnya hal ini tidak dapat
dinamakan kegiatan surat menyurat. Setiap kerja perorangan apalagi organisasi
selalu membutuhkan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuannya.
Seperti telah dikatakan bahwa mengadakan hubungan
dengan surat apalagi dalam sebuah organisasi, instansi atau sebuah perusahaan
untuk hal-hal yang tertentu memerlukan persiapan-persiapan yang meliputi :
1. Persiapan
pendiktean atau pengimlaan.
2. Penulisan
steno dan pengetikannya.
3. Kertas-kertas
dan alat-alat tulis.
4. Pengiriman
surat.
5. Pengarsipan.
6. Pemakaian
tenaga kerja manusia seperti juru tik, konseptor, ahli membuat surat dan
sebagainya.
Dengan demikian surat menyurat dalam sebuah
organisasi mempunyai kaitan dengan bidang-bidang kegiatan perkantoran lainnya
yang menyangkut tata usaha. Kegiatan perkantoran yang berhubungan dengan surat
adalah :
Ø Surat
menyurat/korespondensi yaitu bagaimana mengonsep surat yang baik, membuat surat
yang baik dan juga memperbaiki surat.
Ø Pengetikan/typing
yaitu bagaimana mengetik konsep surat yang sebaik-baiknya, sehingga, menjadi
surat yang siap untuk dikirimkan.
Ø Pengurusan
surat/mail handing yaitu bagaimana menangani surat-surat yang masuk dan keluar
yang sebaik-baiknya dengan prosedur yang efektif dan efisien.
Ø Kearsipan/fiking yaitu bagaimana menyimpan dan
menemukan kembali surat atau warkat dengan cepat dan tepat setiap saat
diperlukan menurut sistem tertentu.
Surat menyurat seperti pekerjaan perkantoran
lainnya, merupakan tugas-tugas pokok organisasi, korespondensi atau surat
menyurat merupakan kegiatan staff atau servise staff, tetapi kegiatan surat
menyurat hampir melibatkan seluruh pejabat organisasi. Dengan demikian yang perlu
mengerti surat adalah :
·
Seluruh pejabat atau pegawai baik dalam
organisasi swasta, maupun instansi pemerintah maupun perusahaan.
·
Pejabat staff maupun pejabat lini
terlibat dalam pemeriksaan surat, seperti surat-surat yang dikirimkan keluar
Negeri dari suatu organisasi, konssepnya selalu dibuat oleh pejabat lini sesuai
dengan tugasnya masing-masing.
·
Para pemimpin organisasi atau perusahaan
dalam hal surat-surat tertentu, karena sesuatu alasan terpaksa membuat surat
sendiri.
Sedangkan yang perlu menguasai surat adalah :
·
Koresponden, para ahli pembuat surat
dalam berbagai bahasa dan memeriksa konsep-konsep surat.
·
Para konseptor, pembuat dan pengonsep
surat.
·
Sekretaris, apakah dia sebagai
sekretaris pejabat maupun sekretaris organisasi atau unit organisasi.
·
Juru tik, harus menguasai tehnik
pengetikannya, terutama menguasai bentuk-bentuk surat.
v Setiap
kegiatan yang dilakukan oleh setiap orang atau organisasi pasti mempunyai
tujuan, demikian juga penulisan surat mempunyai tujuan-tujuan tertentu,
diantaranya :
-
Ingin menyampaikan warta atau informasi
kepada pihak lain.
-
Ingin mendapat balasan atau tanggapan
dari penerima atau pihak yang dikirim tentang informasi yang disampaikan
tersebut.
-
Memperlancar arus informasi, sehingga
informasi yang diterima jelas dan tidak salah tanggap.
·
Pada umumnya, pengirim surat
menginginkan dari pembaca surat adalah hal-hal sebagai berikut :
1) Pembaca
atau penerima surat, percaya tentang hal atau masalah yang ditulis.
2) Pembaca
mau menerima pandangan-pandangan, gagasan dan keputusan-keputusan dari
pengirim.
3) Pembaca
membalas surat dan meminta informasi lebih lanjut.
4) Pembaca
memberi penjelasan atau informasi kepada pengirim.
5) Pembaca
memenuhi segala permintaan kita atau pengirim.
6) Pembaca
atau penerima dapat memahami segala pengaduan pengirim.
7) Pembaca
selalu ingin mengadakan komunikasi dan menjadi relasi kita.\
A. Jenis-jenis
Surat
1. Berdasarkan
Sifat Surat
Berdasarkan sifatnya surat dapat digolongkan menjadi
lima jenis yaitu :
a) Surat
Pribadi
Surat pribadi adalah
surat-surat yang bersifat kekeluargaan, surat-surat yang berisi masalah
keluarga, baik tentang kesehatan, keuangan keluarga dan sebagainya.
b) Surat
Dinas Pribadi
Surat dinas pribadi
disebut juga surat setengah resmi adalah surat-surat yang dikirimkan dari
seseorang atau pribadi kepada instansi-instansi, perusahaan-perusahaan, ataupun
jawatan-jawatan.
c) Surat
Dinas Swasta
Surat dinas swasta
disebut juga surat resmi adalah surat-surat yang dibuat oleh instansi-instansi
swasta, yang dikirimkan untuk para karyawannya ataupun untuk para relasinya
atau langganannya atau instansi –instansi lain yang terkait.
d) Surat
Niaga
Surat niaga adalah
surat yang berisi, soal-soal perdagangan yang dibuat oleh perusahaan yang
dikirimkan kepada para langganannya.
e) Surat
Dinas Pemerintah
Surat dinas digunakan
untuk kepentingan pekerjaan formal seperti instansi dinas dan tugas kantor.
Surat ini penting dalam pengelolaan administrasi dalam suatu instansi Fungsi
dari surat dinas yaitu sebagai dokumen bukti tertulis, alat pengingat berkaitan
fungsinya dengan arsip, bukti sejarah atas perkembangan instansi, dan pedoman
kerja dalam bentuk surat keputusan dan surat instruksi
B. Ciri-ciri
surat dinas:
a) Menggunakan
kop surat dan instansi atau lembaga yang bersangkutan
b) Menggunakan
nomor surat, lampiran, dan perihal
c) Menggunakan
salam pembuka dan penutup yang baku
d) Menggunakan
bahasa baku atau ragam resmi
e) Menggunakan
cap atau stempel instansi atau kantor pembuat surat
f) Format
surat tertentu
C. Berdasarkan
Wujud Surat
Penggolongan surat berdasarkan wujudnya dapat dibagi
kedalam tujuh jenis, yaitu :
1) Surat
Yang menggunakan Kartu Pos
Kartu pos adalah blanko
yang dikeluarkan oleh Perum Postel atau instansi lain yang telah diberi izin
Perum Postel untuk mencetaknya asal sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
telah ditetapkan Perum Postel.
2) Warkat
Pos
Warkat pos adalah
sehelai kertas yang telah dicetak dengan memakai lambaga dan petunjuk penulisan
berita, yang dikeluarkan oleh perum postel atau instansi lain yang telah diberi
izin.
3) Surat
Bersampul
Surat bersampul adalah
surat-surat yang isinya atau beritanya ditulis pada kertas lain, kemudian
kertas surat tersebut dimasukkan kedalam sampul atau amplop.
4) Surat
Terbuka dan Surat Tertutup
Surat terbuka adalah
surat-surat yang isinya dapat dibaca oleh umum misalnya, surat dari pembaca
kepada pembaca atau surat yang dikirimkan oleh pembaca untuk pemerintah,
instansi lain, melalui redaksi surat kabar, majalah, tabloid, dan sebagainya.
5) Memorandum
dan Nota
Memorandum adalah salah
satu alat komunikasi berupa surat-surat dilingkungan dinas yang penyampaiannya
tidak resmi dan digunakan secara intern (didalam lingkungan sendiri baik perusahaan
,instansi lainnya). Nota adalah merupakan alat komunikasi kedinasan antara
pejabat dari suatu unit organisasi yang digunakan secara intern dalam
lingkungan sendiri, tetapi bersifat resmi.
6) Telegram
Telegram adalah suatu
alat komunikasi dengan cara menyampaikan berita-berita melalui radio atau
pesawat telegram mengenai sesuatu hal yang perlu segera mendapat penyelesaian
dengan cepat. Isi telegram berupa tulisan-tulisan singkat yang dikirimkan dari
jarak jauh.
7) Surat
Biasa
Surat biasa adalah
surat-surat yang isinya tidak mengandung rahasia walaupun terbaca oleh orang
lain, seperti surat undangan pernikahan atau khitanan, surat pertemuan para
siswa untuk rekreasi dan sebagainya.
D. Berdasarkan
Keamanan Isinya.
Berdasarkan keamanan isinya, surat dapat digolongkan
menjadi tiga jenis yaitu :
1) Surat
Sangat Rahasia
Surat-surat yang
digunakan untuk surat-surat yang berhubungan dengan keamanan Negara atau
surat-surat yang berupa Dokumen Negara, sehingga bila surat ini jatuh ketangan
yang tidak berhak maka akan membahayakan masyarakat atau Bangsa dan Negara.
2) Surat
Rahasia
Surat-surat yang isinya
harus dirahasiakan, tidak boleh dibaca oleh orang lain, karena bila jatuh
ketangan orang yang tidak berhak, akan merugikan perusahaan atau instansi
tersebut.
3) Surat
konfidensial
Surat-surat yang
termasuk surat rahasia juga, karena isinya tidak boleh diketahui orang lain
cukup hanya diketahui oleh pejabat yang bersangkutan, karena kalau jatuh kepada
orang yang tidak berhak akan mencemarkan nama baik orang tersebut. Contohnya
surat laporan tentang karyawan yang korupsi.
E. Berdasarkan
Proses Penyelesaiannya
Surat berdasarkan proses penyelesaiannya dapat
digolongkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1) Surat
Sangat Segera atau Surat Kilat.
Surat yang harus
dikirimkan dengan sangat segera atau kilat adalah surat yang harus ditangani
secepat mungkin pada kesempatan yang pertama karena surat ini harus segera
dikirimkan secepatnya karena penerima harus cepat menanggapi dan menyelesaikannya.
2) Surat
Segera
Surat yang secepatnya
diselesaikan tetapi tidak perlu pada kesempatan yang pertama dan segera
dikirimkan supaya mendapat tanggapan dan penyelesainya dari pihak penerima.
3) Surat
Biasa
Surat-surat yang tidak
perlu tergesa-gesa untuk penyelesaian karena tidak perlu mendapat tanggapan
yang secepatnya dari penerima.
F. Berdasarkan
Dinas Pos
Surat berdasarkan pos dapat digolongkan menjadi :
a) Surat
Biasa
Surat yang menurut penggolongan dinas
pos, surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya atau sifatnya biasa atau
tidak begitu penting, karena pada umumnya surat ini tidak perlu mendapat
tanggapan yang secepatnya dari penerima, dengan demikian surat-surat ini
penyampaiannya kepada tujuan atau penerima waktunya tidak dipastikan, tetapi
biaya yang dikenakan dinas pos, prangkonya cukup murah.
b) Surat
Kilat
Surat-surat yang
secepatnya ditangani supaya mendapat tanggapan dan penyelesaian yang secepatnya
pula dari penerima. Oleh karena itu surat kilat cara penyampaiannya, ongkos
pengirimannya atau prangkonya lebih mahal dari surat biasa.
c) Surat
Kilat Khusus
Surat-surat yang dibuat seseorang
yang isinya sangat penting dan harus segera ditangani supaya mendapat tanggapan
dan penyelesaian yang secepatnya dari penerima .
d) Surat
tercatat
Adalah surat yang
dibuat oleh seseorang yang isinya sangat penting, sehingga harus segera
ditangani dan diselesaikan secepatnya supaya surat tersebut mendapat tanggapan
dan penyelesaian secepatnya pula dari pihak penerima, surat inipun hampir sama
dengan kilat khusus, cara penyampaiannya oleh dinas pos sangat diutamakan
ongkosnya atau prangkonya mahal.
G. Ciri-Ciri
Bahasa Surat
Bahasa surat biasanya memiliki cirri-ciri yaitu
jelas isinya, lugas, menarik, dan sopan. Untuk lebih lengkapnya, lihat
pembahasan berikut ini:
-
Jelas
Bahasa surat yang jelas
maksudnya tidak hanya mudah dimengerti tetapi harus terbebas dari salah tafsir
atau rancu, sehingga data-data yang dituangkan dalam surat sesuai dengan
sasaran yang diinginkan. Bahasa dalam surat juga harus dapat menjelaskan siapa
yang membuat surat itu kepada siapakah surat itu ditujukan. Oleh karena itu,
surat harus menggunakan pilihan kata-kata yang cermat, kalimat yang utuh tidak
menggantung, dan tanda baca yang benar serta tidak terlalu banyak menggunakan
kata-kata atau istilah asing.
-
Lugas
Lugas artinya
sederhana, praktis, bersahaja (simple). Jika diterapakn dalam pada penulisan
kalimat dalam surat, berate kalimat yang digunakan harus langsung menunjukkan
persoalan atau permasalahan yang pokok-pokok saja, tidak bertele-tele serta
dapat mengungkapkan gagasan secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki.
Cara yang dapat dilakukan oleh penulis surat agar
diperoleh bahasa surat yang lugas adalah sebagai berikut:
-
Menghilangkan unsur-unsur yang tidak
diperlukan
-
Menghilangkan basa-basi
-
Menambahkan unsur penjelas yang hilang
-
Menggunakan istilah yang biasa digunakan
dalam surat niaga
-
Menempatkan tanda baca yang tepat
-
Menarik dan Sopan
Bahasa yang menarik
adalah bahasa yang hidup, lugas, jelas, wajar, enak dibaca, tidak kaku, tidak
menggunakan kata-kata yang telah using, dan tidak menggunakan kata makian yang
dapat menyinggung perasaan orang lain. Bahasa yang menarik juga menghindari
pengulangan kata yang mengakibatkan nada surat menjadi monoton atau membosankan
lawan bicara.
Bahasa surat yang sopan
maksudnya bahasa yang digunakan sederhana sesuai kaidah bahasa umumnya dan
tidak menggunakan bahasa yang berlebihan sserta kata-kata yang merendahkan
martabat orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar